Tuesday 25 December 2012

Danke, Freund


Sesuatu yang berarti di masa lampau walau hanya sekilas, tetapi masih membekas di dalam memori. Itulah kau kawan, sahabat maya pertamaku di dunia jejaring sosial. Dari semuanya aku bisa mengerti bahwa persahabatan tak mengenal batas. Berawal dari keisengan membuat alamat email; maklum saat itu Mei 2009 diriku belum terlalu mengenal apa itu internet. Dari situlah ku mendapatkan pengalaman dari Nulaz, sebuah situs jejaring sosial persis Facebook dan Twitter.

           Malam 27 Juni 2009, ku mengenal dirimu kawan, ketika ku melihat sebuah menu Recent Activity. Seorang remaja perempuan seusia 17 tahun, wajahnya mirip seorang Chinese… Ku bertanya, bagaimana ku bisa menjadi temanmu? Beruntung tak lama kemudian dia mengonfirmasinya, “Hi,may i ask you 'bout something? what's your name? where do you live?” Sedikit malu ku beranikan bertanya padanya, Chococookies. “My name is choice..i live in austria..but im Chinese..” Oh, berarti benar dugaanku, seorang Chinese berkulit putih. Tergelitik dengan pengalaman pertama, ku bertanya, “Oh.. Do u happy with the situation? how about people's reaction?”

            Dalam kalimatmu selalu terselip lambang ^^, selalu tersenyum kepadaku lewat pesan malam itu. Walau dirimu nun jauh di benua biru, tapi ku yakin pengalaman ini kan di dalam memori pikiranku. Engkaulah yang pertama kali mengubah paradigma bagiku bahwa sahabat di dunia maya kurang menyenangkan. “My german is perfekt^^,” sambil tersenyum dia menerangkan dirinya telah tinggal di Vienna sejak kecil bersama ibunya, so dia sudah benar-benar hafal berbahasa Jerman ^^. Ku ingat saat kita berbagi rasa dan pengalaman, termasuk ketika merasa lonely. Diriku di sini hanya bisa mendoakanmu kawan, semoga engkau baik-baik saja disana …

Menjadi temanmu adalah indah, kawan. Meski ruang dan waktu memisahkan kita, tapi persahabatan yang tulus takkan pernah lapuk. Tak lupa ketika engkau memberikan alamat emailmu, setelah sekian lama tak berjumpa sejak malam itu, ku melacak alamat FB mu dan ku berhasil menemukanmu kawan ^^ setelah sekian lama kita tak pernah share bersama. Ku harap dirimu akan tetap seperti Chococookies, baik dan ramah kepada semua orang, layaknya namamu di layar.  “Danke, Freund, you’ve give me one of the best experience.”

            22 Februari 2011. Ku lihat dirimu membalas pesanku yang sudah lama ku kirim, “Hi, yeah i was quite busy with school so i didn’t log in for a very long time ~ i'm fine. How ‘bout you? Everything okay?” Mengingatmu sungguh menakjubkan, pengalaman tak terlupakan itu tersembul kembali dalam pikiran. Kesibukan di sekolah takkan pernah memisahkan Freundschaft kita selamanya. Seorang kawan jauh di seberang benua, tak pernah bertemu secara langsung, mungkin untuk selamanya… Tapi ku akan tetap berharap dan mendoakanmu sahabat, dirimu kan hidup bahagia di sana, menjalani sebuah kehidupan yang menyenangkan. Ku yakin sahabatmu di sana juga tak akan kalah baiknya, sama denganmu. Semoga salam serta harapanku akan selalu tercurah untukmu, sebuah persahabatan yang tak akan pernah mengenal jarak ruang dan waktu, sahabat…

”fur Alice, ein unvergesslicher Freund in meinem Leben…”


TAMAT

Recent Activity                        = Kegiatan Terbaru
Chococookies                          = Semacam kue coklat seperti brownies
Freundschaft                           = Persahabatan


”fur Alice, ein unvergesslicher Freund in meinem Leben…”= untuk Alice, seorang teman yang tak pernah terlupakan dalam hidupku…

270211 





(tulisan ini dibuat saat aku masih kelas 10 dulu ^^ )

No comments:

Post a Comment