Sesuatu yang
berarti di masa lampau walau hanya sekilas, tetapi masih membekas di dalam memori.
Itulah kau kawan, sahabat maya pertamaku di dunia jejaring sosial. Dari semuanya
aku bisa mengerti bahwa persahabatan tak mengenal batas. Berawal dari keisengan
membuat alamat email; maklum saat itu Mei 2009 diriku belum terlalu mengenal
apa itu internet. Dari situlah ku mendapatkan pengalaman dari Nulaz, sebuah
situs jejaring sosial persis Facebook dan Twitter.
Malam
27 Juni 2009, ku mengenal dirimu kawan, ketika ku melihat sebuah menu Recent Activity. Seorang remaja
perempuan seusia 17 tahun, wajahnya mirip seorang Chinese… Ku bertanya,
bagaimana ku bisa menjadi temanmu? Beruntung tak lama kemudian dia
mengonfirmasinya, “Hi,may i ask you 'bout something? what's your name? where do
you live?” Sedikit malu ku beranikan bertanya padanya, Chococookies. “My name is choice..i live in austria ..but im Chinese..” Oh,
berarti benar dugaanku, seorang Chinese berkulit putih. Tergelitik dengan
pengalaman pertama, ku bertanya, “Oh.. Do u happy with the situation? how about
people's reaction?”
Dalam
kalimatmu selalu terselip lambang ^^, selalu tersenyum kepadaku lewat pesan
malam itu. Walau dirimu nun jauh di benua biru, tapi ku yakin pengalaman ini
kan di dalam memori pikiranku. Engkaulah yang pertama kali mengubah paradigma
bagiku bahwa sahabat di dunia maya kurang menyenangkan. “My german is
perfekt^^,” sambil tersenyum dia menerangkan dirinya telah tinggal di Vienna sejak kecil bersama
ibunya, so dia sudah benar-benar
hafal berbahasa Jerman ^^. Ku ingat saat kita berbagi rasa dan pengalaman,
termasuk ketika merasa lonely. Diriku
di sini hanya bisa mendoakanmu kawan, semoga engkau baik-baik saja disana …
Menjadi temanmu adalah indah, kawan. Meski
ruang dan waktu memisahkan kita, tapi persahabatan yang tulus takkan pernah
lapuk. Tak lupa ketika engkau memberikan alamat emailmu, setelah sekian lama
tak berjumpa sejak malam itu, ku melacak alamat FB mu dan ku berhasil
menemukanmu kawan ^^ setelah sekian lama kita tak pernah share bersama. Ku harap dirimu akan tetap seperti Chococookies, baik dan ramah kepada
semua orang, layaknya namamu di layar. “Danke, Freund, you’ve give me one of the
best experience.”
22 Februari 2011. Ku lihat
dirimu membalas pesanku yang sudah lama ku kirim, “Hi, yeah i was quite busy
with school so i didn’t log in for a very long time ~ i'm fine. How ‘bout you?
Everything okay?” Mengingatmu sungguh menakjubkan, pengalaman tak terlupakan
itu tersembul kembali dalam pikiran. Kesibukan di sekolah takkan pernah
memisahkan Freundschaft kita
selamanya. Seorang kawan jauh di seberang benua, tak pernah bertemu secara
langsung, mungkin untuk selamanya… Tapi ku akan tetap berharap dan mendoakanmu
sahabat, dirimu kan hidup bahagia di sana, menjalani sebuah kehidupan yang
menyenangkan. Ku yakin sahabatmu di sana juga tak akan kalah baiknya, sama
denganmu. Semoga salam serta harapanku akan selalu tercurah untukmu, sebuah
persahabatan yang tak akan pernah mengenal jarak ruang dan waktu, sahabat…
”fur
Alice , ein
unvergesslicher Freund in meinem Leben…”
TAMAT
Recent
Activity = Kegiatan
Terbaru
Chococookies =
Semacam kue coklat seperti brownies
Freundschaft = Persahabatan
”fur
Alice , ein unvergesslicher Freund in meinem
Leben…”= untuk Alice ,
seorang teman yang tak pernah terlupakan dalam hidupku…
270211
(tulisan ini dibuat saat aku masih kelas 10 dulu ^^ )
No comments:
Post a Comment