Saturday, 19 December 2015

Dear, You

Dear woman who is currently struggling for her own future,
I know that we are on the same battle and I comprehend that in the last few days, weeks, or months, things have been hard on us.
I completely understand that we have no option but to keep going meanwhile there are many, many excuses for us to complain or to take a break for a little while.
I completely understand that at certain degree life seems unfair, at least to us particularly, because we see many people who we think have less effort than us turn out to earn more than us.
I completely understand that sometimes everything goes beyond, far beyond our plan no matter how organized we are when creating one.
I completely understand that some people go against us without logical reasoning or at least in a way that we cannot find rationality behind their arguments and even if we can argue with them we choose not to because that would be one wasteful investment.
I completely understand that we often forget our personal life for our minds are infatuated by works and to-do lists and we know we need to prioritize things over things.

I know we got million reasons to cry, to complain, to detest, to hate, to throw up, to scream, and to be sick of it. Instead of doing that, we pretend to be okay. We try to mimic that everything is in order. We try to maintain good communications with everyone in any possible way. We do all of those things because we have a goal, to be an independent woman.

People would ask, "Why?" or would say, "Don't push it."
And the only answer that we got was only, "Why not? We should not depend on anyone because I will have to fulfill my own needs with my own money."
And some would say, "You have a partner, or boyfriend, don't you?"
And we would think people who say that are stupid but we just could not say that because that's our way of being nice. Instead we would say, "Meh. Even if I have one, sometimes life happens and problems are getting on the way and we need to have a back up plan." while our mind keeps going like, "I know that I will marry a man in the end but that's not my number one priority for this time and I just need to earn money for my own, regardless me and my future partner would share wages or not. I just need to. That's for sure."

Dear woman who is currently struggling for her own future,
If one day you are sick of everything, please, pretty please take care of yourself. Give yourself a break, a short vacation, or a quick getaway, or a coffee talk with your best companions.
If one day you are sick of everything, please, pretty please remember that your effort will bring you somewhere. You only need to wait a little bit longer.
If one day you are sick of everything, please, pretty please understand that there are people out there who are willing to listen to your complaints, to spare their time for you.
If one day you are really really sick of everything, please, pretty please keep in mind that it's just another phase of life that you know you will go through it in the short run.

Dear woman who is currently struggling for her own future,
You are destined to have the future that you want. Or maybe a future that is, maybe, just maybe not ideal for you, but that turns out to be the best thing for you without you knowing.

Just take a deep breath for a while, sip your cup of hot chocolate, listen to the music that you like, watch some movies, go to the beach, or take a minute to contemplate for once in a while.
Life might give you lemon at first but I know you can make it to be a double chocolate cake in a way that only you can decipher.

Sincerely,
Your alter ego that is often ignored by you.
p.s.: Sorry for bothering you at times like this but that's my way of being true.


credit : anonymous friend, thanks for the writing

Friday, 6 November 2015

Kisah Kura-Kura vs Kelinci (Inspiration Story)

Alkisah dahulu kala hiduplah seekor kelinci yang cukup sombong. Suatu hari dia bertemu kura-kura dan mengajaknya bertanding lomba lari. Si kura-kura pun menyanggupinya.
Akhirnya tibalah saat hari pertandingan. Si kelinci dengan pedenya berlari secepat yang ia bisa, sambil sesekali menengok ke belakang, mengira kura-kura telah jauh di belakangnya. Mengira dia sudah jauh dari lawannya si kelinci memutuskan untuk istirahat sejenak. 
Tak dikiranya kura-kura bakal memenangkan pertandingan lari ini, padahal kecepatan si kura-kura jauh lebih lamban dari si kelinci.




Si kelinci yang kesal karena dikalahkan, menantang kembali si kura-kura untuk lomba yang sama. Kali ini kelinci berjanji dia tak akan lengah. Dewan juri pun mengabulkan permintaan kelinci. Di lomba kedua ini akhirnya kelinci berhasil mengalahkan kura-kura dengan kecepatannya.




Si kura-kura protes kepada dewan juri, meminta lomba digelar kembali, dengan catatan si kura-kura yang menentukan rutenya. Rute yang dipilih yaitu yang mempunyai sungai yang cukup lebar dan lumayan dalam. Dewan juri dan kelinci pun menyanggupi. Di hari pertandingan kelinci kebingungan mencari cara yang tepat untuk menyeberangi sungai. Dan si kura-kuralah yang pandai berenang yang memenangi pertandingan ini.



Cerita yang bisa dipetik dari cerita ini,
hikmah cerita paragraf pertama :
Orang yang suka menunda pekerjaan dan tidak fokus akan dikalahkan oleh orang yang fokus sekalipun lebih lemah.

hikmah cerita paragraf kedua :
Orang yang bekerja keras dan fokus akan lebih unggul dari orang yang berkemampuan lebih rendah

hikmah cerita paragraf ketiga :
Orang yang mengetahui potensi dirinya lebih unggul ketimbang oang yang bekerja lebih keras


Lain lagi ceritanya bila kelinci dan kura-kura bersama-sama bekerja sama. Ketika di darat kelinci menggendong kura-kura, saat di sungai kura-kura membawa kelinci sampai di seberang. Waktu yang ditempuh pun jauh lebih singkat. Hikmahnya, orang yang mengetahui potensinya akan dikalahkan oleh orang-orang yang bekerja sama :)


Terima kasih sudah membaca postingan bertema inspirasi kali ini, see you next time! ^^


credit : mas Adri Suyanto, terima kasih buat ceritanya

Saturday, 10 October 2015

Kumpulan Quote Kehidupan dari Orang Sekitar

Hai hai ! :D
Kalian tentu pernah tau kan, akun-akun entah FB, twitter, Instagram, dll yang sukanya posting soal quote kehidupan sehari-hari?
Nahh kali ini aku juga mau posting nih, bedanya quote ini berasal dari orang-orang sekitar, mulai dari zaman SD sampai kuliah. Hampir semua bilang secara langsung quote mereka. Yahh mumpung masih ingetlah, sapa tau bermanfaat dan menginspirasi :p :)
Walaupun ada yang berkesan mainstream, tapi isinya bener" menggugah lo. Ada juga yang nyeleneh abis, kekeke.

Ok, kita langsung aja ya, check it out!


"Walaupun kamu punya kekurangan fisik yang mereka ga punya, buktikan le kalo kamu bisa lebih dari mereka di hal lain seperti akademik.."
(Bu Jum, guru SD)

"Jangan mencubit kalo ga mau dicubit"
(Sindy, temen SD)

"Hidup itu ditentukan juga sama nasib, kita ga pernah tau apa yang akan terjadi kemudian"
(Bu Tri Ribawati, guru geografi SMP)

"Yakinlah, bahwa Allah takkan pernah menyia-nyiakan segala usahamu. Bersabarlah, hingga kelak ketika sabarmu telah habis masanya. Perbaruilah terus ia dengan sebuah KEYAKINAN, bahwa Allah takkan pernah membuatmu kecewa.."
(Syahril, temen SMP)

"Olahraga o rek, jangan FBan aja!"
(Hasim, temen SMA)

"Dicoba dulu, berusaha dulu, nanti pasti bisa"
(Sances, temen SMA & kuliah)

"Selama istri yang sebelum meninggal mengizinkan kawin lagi, kawin aja"
(Pak Imam, guru matematika SMA)

"Selama janur kuning belum melengkung, kamu masih punya kesempatan!"
(Pak Sholeh, guru biologi SMA)

"Sebenernya mereka salah kalo mereka bilang kamu nggak bisa mencapai mimpimu, aku yakin dengan usaha sama ibadah kamu bisa keterima di sana.."
(Adam, temen SMA)

"Kalo orang lain aja bisa, tentu saya juga bisa"
(dr.Sri, wakil dekan di kampus)

"Kunci sukses itu ada dua. Yang pertama, belajar sungguh-sungguh, sekuat tenaga, sepenuh hati, sepenuh akal budi. Yang kedua, jadilah orang yang jujur."
(dr.Sareh, mantan dekan & dosen di kampus)

"Jadilah mahasiswa yang bisa mengatur waktu antara kuliah & organisasi. Kalo kuliah langsung pulang ga ikut organisasi kita akan kesulitan terjun ke masyarakat nantinya."
(dr.Prayogo, dosen di kampus)

"Nilai jelek selama pre-klinis ga masalah, yang penting pas koass kita bener-bener bisa"
(Toriq, temen kuliah)

"Merantaulah... Maka kau akan tahu seperti apa rindu terhadap orang tua, keluarga, kawan lama dan kampung halaman."
(Fahmi S, temen kuliah)

"Kalo ada temen yang kelihatan "jelek", jangan dijauhin. Tetep jadi temennya, siapa tahu dia bisa berubah"
(Yoefan, temen kuliah)

"Keberuntungan kita yang menentukan"
(Kak Vicky, kakak kelas kuliah)

"Bullshit namanya kalo kita bercita-cita mengubah keadaan sekitar, tapi mengubah diri sendiri aja belum bisa"
(Kang Poundra, Sekjen ISMKI, FK Unpad 2009)

"Hasil akan lebih cenderung datang kepada orang yang berkorban lebih banyak"
(dr. Gamal Albinsaid, founder Indonesia Medika)

"Udah semester lima biasanya mahasiswa sudah lebih menghayati perannya di kuliah. Belajar lebih rajin, nggak pake sistem SKS lagi"
(dr. Doni, dosen Faal di kampus)


Yup sekian dulu ya.. Sementara segini dulu, nanti kalo ada yang inget atau ada yang baru nanti bakal update lagi :) Thanks for reading guys, see you in next post, peace out!

Friday, 14 August 2015

The Story : 2012, My Revival Year (Part 1)

Bismillahirrahmanirrahim


Ini adalah ceritaku tahun lalu dimana salah satu tahun yg benar-benar melelahkan dan penuh perjuangan, 2012.

Sebelumnya aku mau cerita dulu bagaimana awal dari kebangkitan di masa SMA, transisi dari pelajar malas menjadi pelajar yang lebih disiplin :))

3 bulan terakhir 2011..

Seperti kehilangan semangat. Loyo. Malas belajar. Tiga hal itu cukup untuk menggambarkan aku saat itu. Belajar hanya sesekali, waktu lebih banyak terbuang untuk bermain games, internetan, galau masalah anak muda, dll. Jadi ingat dulu November malam-malam selalu begadang hanya untuk bermain GTA di kompi.. #janganditiru

Dan akhirnya..

Suatu pagi di sekolah, hari itu merupakan hari pembagian rapot. Temen-temen udah pada kumpul di gazebo sekolah. Kami berbincang biasa, ada juga yg membantu wali kelas, mengoordinir ortu murid yang datang. Saat itu kelas kami sedang diperbaiki, sehingga tempat berpindah ke MultiMedia. Prediksiku, salah satu diantara kami yg telah dua kali juara kelas di kelas X nya yg akan menjadi pemenang.
Anak-anak kembali ke MM. Deg-degan.

"Gimana-gimana?"
"Eh hasilnya ya apa?"
"Kamu juara berapa?"

Akhirnya salah satu teman keluar, membawa secarik kertas yang kemudian kuketahui berisi daftar top 10 di kelas. Kami sekelas berebutan melihat, mencari tahu siapa saja yang hasil kerja kerasnya terbayar hari itu.

Satu persatu kulihat nama itu. Dan..

Gagal.

Kulihat satu persatu teman-teman beserta ortu mereka pulang. Ada yang bersuka cita, ada pula yang muram.
Prediksi awalku benar. Namun daftar itu.. benar-benar menyesakkan. Dulu di kelas X aku selalu mendapat posisi 10 besar. Tapi apa yang kini terjadi?

Failed. Kata-kata itu sudah sering kudapati saat bermain games, media, dll. Namun saat itu rasanya BEDA. Iya, beda.

Saat pulang, di mobil aku hanya terdiam saat mama melontarkan kata-kata pedasnya. "Makanya jangan bermain terus, kamu itu pelajar. Nggak seharusnya kamu bermain terus, begadang, lupa waktu.."
Air mata itu tak mampu kubendung, kulihat daftar nilai di rapot satu persatu. Tak seberapa bagus memang.
Seandainya aku punya waktu untuk berubah, kegagalan ini.. Ah, pedih rasanya.

Sesampainya di rumah, tak kuasa aku menahan kesedihan itu. Air mata terus mengalir mengenang semua yang telah kulakukan selama satu semester. Jika saja aku tahu akan seperti ini rasanya. Penyesalan selalu datang terlambat.

Bersama dengan salah satu teman akrabku yang gagal meraih peringkat atas, setidaknya dia masih jauh lebih baik secara peringkat, kami saling menguatkan satu sama lain lewat SMS. Meratapi kegagalan kami hari itu. Sejak saat itu, aku sadar akan semua kesalahanku, dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama sekaligus membuktikan kemampuan diri sebenarnya.

Babak baru dimulai.

Akhir 2011, aku memutuskan untuk mengikuti ekstra Pramuka secara rutin. Saat itu ada uji kemampuan Bantara, semacam tingkatan untuk Pramuka tingkat Penegak (SMA). Aku mencoba ikut, menyisihkan sebagian dari waktu untuk mengasah hard skill & soft skill bersama teman-teman seekstra. Dan waktu itu aku masuk di grup Pendobrak :D Setelah melalui perjalanan panjang dengan berjalan kaki sepanjang 15-an km dan menuntaskan poin-poin tes dan acara akhirnya kami resmi dilantik menjadi anggota Bantara Pramuka Penegak tepat di hari terakhir 2011 :)

Pulang sehabis tes :)


Januari 2012

Setelah buku-buku pelajaran didapatkan, aku mencoba mengubah pola belajar. Setelah pulang sekolah, sore, me-review materi yang diberikan guru sebelumnya. Malamnya, mempelajari materi yang akan dibahas besoknya. Aku masih ingat, saat itu sedang bangkit-bangkitnya semangat buat belajar matematika, bab suku banyak. Mencoba mencari jawaban dengan cara Horner, konvensional, dll. Bahkan sampai membeli buku soal matematika karena kekurangan soal. Setiap hari aku berusaha keras belajar, memahami isinya, tidur tepat waktu. Aku tak mau seperti keledai, jatuh di lubang yang sama.

Sedikit-demi sedikit usaha membuahkan hasil. Nilai UH matematika dua bab, suku banyak serta fungsi komposisi & invers berhasil kutuntaskan dengan nilai sempurna. Di PKN, yang gurunya terkenal dengan cara mengajarnya yang khas, aku mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari beliau. Namun masih ada yang lebih bagus dari prestasi di sekolah : Olimpiade.



Let's Begin the Adventure : Olimpiade Sains 2012

Saat itu bulan Maret minggu kedua. Saat itu, Jum'at pagi seperti biasa pelajaran PKN sedang berlangsung. Sekitar jam setengah delapan, aku pamit untuk mengikuti seleksi tingkat sekolah mewakili SMAN 1 Krian di tingkat kabupaten di bidang Biologi. Beberapa hari sebelumnya, bermodalkan semangat, pengalaman, dan modal buku-buku aku mencoba mengikuti seleksi lagi setelah tahun 2011 gagal. Dan alhamdulillah, masuk 5 besar, yang nantinya diseleksi menjadi 3 orang, untuk mengikuti Olimpiade Sains tingkat kabupaten nantinya.

Waktu hanya ada dua minggu, dalam waktu sesingkat itu aku harus mempelajari keseluruhan materi biologi yang diujikan, yang sebagian besar merupakan materi kelas 12 dan kuliah *_^ Dengan metode seperti biasanya di 2012 + belajar dadakan di bus saat pulang, jadwal kuatur dan materi kupersiapkan sebaik-baiknya.

Hari-H. Tak ada perasaan apapun sebelum lomba ini berlangsung. Seperti biasa, saat sebelum ujian dimulai, aku berdoa seperti biasa. Pesaing kali ini mencapai 75 anak mewakili SMA-SMA nya masing-masing se-kabupaten. Banyak banget..


Satu bulan kemudian..

Awal Mei 2012. Saat pelajaran Seni Budaya, guruku mengatakan beliau ikut melihat hasilnya. Ada dua anak dari sekolah kami yang masuk peringkat teratas. Tiba-tiba jantung deg-degan gak karuan. Esoknya..
"Selamat, Man! Kamu masuk peringkat 2 se-Sidoarjo!" kata guru Fisika ku. Peringkat 1 diraih oleh Hanum, teman satu sekolahku.

Alhamdulillahirabbilalamin. Akhirnya kerja keras itu terbayar juga.

Jadilah aku harus membagi waktuku kembali antara belajar untuk materi UAS dan Olimpiade. Kali ini perhatianku benar-benar terpecah, selain soal lebih sulit, waktu masih kurang mencukupi untuk memahami semua materi. Sampai-sampai sempat berselisih dengan teman sekelompok Biologi untuk bab Reproduksi karena aku dikira terlalu fokus belajar untuk persiapan seleksi provinsi..

Di tingkat provinsi ini aku berkenalan dengan banyak teman-teman se-kabupaten, dan sampai sekarang masih berhubungan lewat sosmed. Ada Kharis (kimia) dari SMAN 1 Sidoarjo, Hardiyanto (kimia), Silvia (fisika), Marthen (biologi), ketiganya dari SMA Kr. Petra 4. Cecil (matematika) dari SMA PGRI 1, Meylin (matematika) dari SMA Untung Suropati. Mereka baik serta cerdas tentunya. Malam sebelum tes di hotel, kami banyak bercerita, melepas kejenuhan belajar. Satu orang yang tak pernah kulupakan adalah Pak Aunurohim, pembimbing dari ITS jurusan Biologi yang membimbing Hanum, aku, dan Marthen. Petuah dan ilmu beliau benar-benar masih teringat sampai sekarang :)

sehabis tes dan bersiap pulang
berdiri, dari kiri : Meylin, Cecil, Silvia.
duduk, dari kiri : Marthen, Hardi, aku.

saat pemberian piala dan sertifikat di pendopo Dinas Pendidikan



Juli 2012

Menjelang kenaikan kelas 12, aku mencoba mengikuti beberapa lomba. Diantaranya lomba LCC Bela Negara yang diadakan Kodim Sidoarjo dan lomba Pramuka se-Kwarcab Sidoarjo di bidang mading 2D. Dan lagi-lagi, alhamdulillah, masing-masing berhasil menyabet peringkat 1 dan 3. Namun, akhirnya aku harus menemukan kenyataan pahit : gagal masuk tingkat Nasional yang akan diadakan di Jakarta September 2012~ Sedih? Iya. Bangga? Iya. Mau gimana pun juga ini pencapaian yang cukup luar biasa bagi seorang anak yang hampir pernah keluar peringkat 50% terbaik..


(to be continued) ..


Friday, 31 July 2015

Bisakah Kamu Pecahkan Empat Teka-Teki Ini?


Orang yang membuatnya
Tidak menginginkannya
Orang yang membelinya
Tidak memakainya
Orang yang memakainya
Tidak menyadarinya




Apa yang orang lebih cintai daripada dunia
Ketakutan apa yang melebihi daripada kematian
Apa yang orang miskin punya, dan orang kaya dapatkan
Apa yang orang pelit keluarkan dan orang boros simpan
Dan setiap orang bawa ke kuburnya




Apa yang tidak dapat kalian lihat
Tetapi kalian dapat merasakannya
Setiap insan pasti memilikinya
Berlebihan terhadapnya, dia akan menjatuhkanmu
Tidak peduli kepadanya, dia bisa membunuhmu
Dia dapat mengubah
Seorang pengecut menjadi pemberani
Dan dapat mengubah
Seorang kaya raya jatuh miskin sekejap




Ketika orang baik tidak dapat ditemukan satupun
Manusia bebas melakukan apa saja
Apa yang mereka takutkan
Tidak mereka sadari
Waktu terus berputar
Dan tiada yang peduli




Note : Ketiga teka-teki pertama pertanyaannya "Apakah?" Teka-teki terakhir pertanyaannya "Kapankah?"


Silahkan posting komentar kalian di sini jika kalian mengetahui jawabannya ^^